Monday, July 22, 2013

Kadar Lemak Jenuh

CVD (Cardiovascular Disease) adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup menonjol dalam masyarakat kita. Sayangnya, meskipun penyakit jantung menjadi salah satu yang paling mempengaruhi risiko kesehatan, juga terjadi menjadi salah satu kondisi yang sering salah didiagnosa. Selama setengah abad, orang telah mengikuti saran medis berdasarkan penelitian usang di CVD. Ketika datang ke pencegahan dan pengobatan penyakit, diet rendah kolesterol dan rendah lemak telah direkomendasikan dan didukung oleh komunitas medis selama beberapa dekade. Keyakinan ini bahwa diet dengan cara menurunkan kadar lemak jenuh kolesterol, sedang membangun blok dalam pengembangan CVD begitu berakar dalam masyarakat kita bahwa orang-orang menolak untuk percaya penelitian lebih saat ini dan dihormati.

Organ hati menciptakan 75% dari total kolesterol tubuh Anda. Bahkan tubuh memiliki kemampuan untuk mengatur kolesterol dalam darah dan memodifikasi tingkat produksi internal berdasarkan asupan makanan. Jika Anda tidak mengonsumsi kolesterol yang cukup, tubuh membuat lebih banyak dan jika Anda mengonsumsi jumlah yang lebih tinggi kolesterol, tubuh membuat lebih sedikit. Studi terbaru menunjukkan bahwa asupan kolesterol melalui diet memiliki sedikit atau tidak ada efek pada kadar kolesterol darah kebanyakan orang. Pada dasarnya, mengonsumsi kolesterol tidak akan memberikan serangan jantung dan menurunkan asupan kolesterol Anda akan melakukan yang relatif tidak ada kadar kolesterol darah secara keseluruhan tubuh Anda. Lemak jenuh juga menjadi salah satu perhatian utama industri medis ketika datang ke CVD seperti yang telah dikatakan untuk meningkatkan kadar kolesterol dalam aliran darah. Penelitian saat ini tidak sesuai dengan teori ini dan telah menemukan bahwa alih-alih berbahaya, lemak jenuh benar-benar dapat memiliki efek positif pada kesehatan jantung Anda.

Ketika berbicara tentang lemak jenuh, meskipun beberapa studi telah menemukan bahwa diet tinggi dalam meningkatkan kadar lemak jenuh, penelitian yang lebih baru dan jangka panjang telah menemukan sedikit atau tidak ada hubungan antara keduanya. Beberapa penelitian lain yang dilakukan pada diet rendah karbohidrat, yang sering tinggi lemak jenuh, telah menyimpulkan bahwa lemak jenuh benar-benar memiliki efek positif pada kesehatan jantung dan risiko CVD spidol / faktor. Diet rendah karbohidrat tinggi lemak jenuh telah dikaitkan dengan penurunan berat badan dan telah tidak menurun atau meningkatkan jumlah LDL ("kolesterol jahat") dalam aliran darah. Studi-studi telah menemukan banyak perbaikan kesehatan pada peserta mereka yang berkaitan dengan asupan lemak jenuh, termasuk dampaknya positif pada tekanan darah, BMI, lingkar perut, dll Secara keseluruhan, banyak dari penelitian yang lebih baru dan dihormati telah menemukan bahwa lemak jenuh dihubungkan dengan risiko lebih rendah CVD serta stroke.

No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *